Laman

Senin, 02 Desember 2013

Contoh Penggunaan VPN pada apikasi Messenger dalam Telematika

      Mengacu pada perkembangan teknologi informasi dalam bidang komunikasi yang kita kenal sebagai bidang telematika, banyak bermunculan aplikasi yang memberikan akses komunikasi dengan berbagai fitur, kali ini saya akan membahas tentang VPN dalam suatu jaringan komunikasi. Pada era gadget super canggih di beberapa tahun belakangan ini banyak sekali bermunculan aplikasi messenger yang dapat digunakan oleh pengguna gadget tersebut. Aplikasi messenger ini berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam berkomunikasi atau bertukar informasi dengan seseorang yang jauh tanpa terbatas jarak melalui media komunikasi online. Kita bisa sebutkan beberapa contoh messenger yang sudah tidak asing lagi bagi kita untuk digunakan, seperti : Whatsapp atau line dan masih banyak lagi.

      Lalu apa hubungannya telematika,jaringan,messenger dan VPN. Biar saya jelaskan sedikit terlebih dahulu, telematika adalah sebuah teknologi yang bisa menghubungkan seseorang dengan yang lain untuk saling bertukar informasi , lalu untuk merasakan teknologi telematika kita bisa menggunakan jaringan terluas yaitu jaringan internet, sehingga tidak akan ada batasnya jarak jika kita ingin saling bertukar informasi , dan messenger adalah sebuah aplikasi yang merupakan contoh teknologi telematika yang menggunakan jaringan internet. Lalu sekarang apa kaitannya dengan VPN? VPN adalah singkatan Virtual Private Network, yaitu sebuah koneksi private melalui jaringan publik atau internet, virtual network berarti jaringan yang terjadi hanya bersifat virtual.. Private yaitu jaringan yang terbentuk bersifat private dimana tidak semua orang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun melalui jaringan publik. Jika menggunakan VPN kita seolah-olah membuat jaringan didalam jaringan atau biasa disebut tunnel.

        Apa kaitan VPN dengan telematika dan applikasi messenger, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya mengenai telematika dan aplikasi messenger , VPN dapat mengakses berbagai macam server dari berbagai macam portal jaringan. Dalam aplikasi messenger LINE masing masing negara memiliki server yang menghadirkan perbedaan manajemen. dengan VPN kita dapat mengakses server sesuai yang kita inginkan walaupun bukan dalam wilayah otoriternya. Sebagai contoh dalam LINE yang membedakan suatu negara dengan negara lainnya adalah stickernya, setiap negara memiliki event yang berbeda beda. Dan dengan VPN kita bisa memanfaatkan perbedaan tersebut untuk mendownload sticker dari berbagai negara. Lalu caranya? Mudah, carannya sebagai berikut

1. Pastinya anda memiliki gadget yang sudah terinstall aplikasi messeger LINE

2. Download dan install tiger vpn dari app store.

3. Buka aplikasi tiger vpn dan pilih server negara yang ingin kita gunakan.

4. Buka aplikasi LINE dan lihat pada option setting,apakah kita telah mendaftarkan email atau belum, jika belum segera daftarkan email anda. Dan jika sudah mendaftarkan jangan mengkonfirmasi dengan nomor telepon,itu akan membuat wilayah asal kita terlihat oleh server melalui kode (+62) yaitu Indonesia.

5. Jika sudah terlanjur mendaftar, anda bisa hilangkan nomor telepon anda dengan, melakukan clear data pada pengaturan applikasi terutapa pada aplikasi LINE

6. Jika sudah , buka tiger vpn dan nyalakan VPN sesuai negara yang kita inginkan

7. Setelah itu masuk kembali ke aplikasi LINE, sekarang kita sudah mengkases server dari negara lain, untuk mengecek berhasil atau tidaknya silahkan anda buka menu sticker shop,buka pada bagian free nya, jika berubah tandanya anda telah berhasil

8. Anda bisa mendownload free sticker dari negara lain tanpa takut tidak bisa berkomunikasi dengan orang disekitar anda.

9. Dengan demikian anda bisa memperbanyak koleksi sticker anda dari berbagai negara.

Setidaknya berikut adalah gambaran penggunaan VPN pada aplikasi messenger dalam telematika. Semoga bermanfaat~

Kamis, 14 November 2013

Manajemen data telematika

      Manajemen Data Telematika adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika. 

Manajemen data telematika sisi Client & Server

         Dalam perwujudan data dalam sebuah komunikasi, terutama komunikasi dalam sebuah jaringan internet yang kita kenal dengan telematika. Tentunya memiliki manajemen data yang dapat mengatur jalannya komunikasi. Dalam telematika terdapat dua sisi manajemen data,yaitu manajemen data sisi klien dan manajemen data sisi server. Manajeman Data Sisi Client adalah dimana pemrosesan dan pengolahan data terjadi pada sisi klien, dalam hal ini contohnya adalah user, dan nantinya data tersebut dapat dikirimkan ke server, atau disinkronisasikan dengan server. Sedangkan Manajemen Data Sisi Server adalah dimana pemrosesan dan pengolahan terjadi pada sisi server, baik data itu dikirim dari klien, maupun mengolah data yang telah ada di server itu sendiri.

   Untuk melaksanakan tugasnya client server diaplikasikan pada aplikasi utama( mainframe) yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, Novell, Oracle, SAP, PeopleSoft, Sun, dan Sybase. Sedangkan client merupakan satuan kecil unit dari komputer yang tersebar yang masuk kedalam jaringan dan terhubung dengan server

        Awalnya pengertian client server adalah sebuah system yang saling berhunungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Definisi lain dari client server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

     Dalam menampung data client yang banyak dan tersebar, server tentu diberikan keluasan tempan penyimpanan yang besar, itu berguna untuk menampung data dan akses yang dilakukan oleh pada client. Itu sebabnya dibutuhkan sebuah database server dalam sebuah jaringan. 

Database Server

        Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.

Model-Model Database

       Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen database dibagi menjadi lima model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun 1960-an,yang bersifat hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru bersifat relasional, berorientasi objek, dan multidimensional.

1. Database Hierarkis : Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi). 

2. Database Jaringan : Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent. 
Database Relasional

3. Database Relasional : bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.

4. Database Berorientasi Objek : Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional. 

5. Database Multidimensial : memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. 

sumber:

Kamis, 24 Oktober 2013

TEKNOLOGI TELEMATIKA

        Telematika merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat pada masa ini. Kata telematika adalah kata yang diserap dari bahasa Prancis yaitu “telematique”. Yang pertama kali memperkenalkan kata ini adalah penulis buku berjudul “L’informatisation de la Societe” yaitu Simon Nora dan Alain Minc pada tahun 1978.

Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah. Terdapat banyak sekali pendapat mengenai pemahaman definisi dari istilah telematika, namun saya dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam perkembangannya, layanan teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia. menurut saya penggunaan layanan telematika di indonesia ini masih belum maksimal. contoh layanan telematika seperti teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System).

contoh teknologi telematika 

1). E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya. Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja. E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.

2). E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim. Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), perbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.

3). E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs. Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan. Peranan web kampus atau sekolagh termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya[16]. Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di dunia internet. Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.


Analisia Mahasiswa

        Perkembangan teknologi yang sangat maju saat ini membuat manusia tidak kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi, salah satu aspek yang mencuat yaitu adalah Telematika. Telematika merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat pada masa ini. dengan adanya telematika sistem pendistribusian data melalaui media internet mencapai batas waktu realtime walaupun jarak yang disediakan adalah berbeda negara antar benua.
         Tekonlogi telematika yang berfungsi sekali untuk memudahkan komukasi manusia, banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari, dari contoh diatas seperti E-goverment, E-commerce dan E-learning. semua adalah merupakan contoh dari teknologi telematika yang paling mencolok. dengan adanya teknologi telematika seseorang dapat berhubungan dengan banyak orang secara langsung, menyebarkan informasi yang bermanfaat secara langsung. dalam bidang pemerintahan penggunaan telematika berfungsi untuk memberikan layanan publik pada masyarakat, selain dalam pemerintahan telematika juga dapat berfungsi dalam bidang bisnis dan pembelajaran. pada bidang bisnis telematika berhasil menjadikan sebuah trend baru dalam kehidupan umat manusia yaitu perdagangan online dan pada bidang pembelajaran telematika memudahkan manusia dalam mengumpulkan informasi yang beredar luas di internet. jadi , teknologi telematika menghasilkan berbagai macam pola fikir baru bagi manusia dalam berbagi informasi dan berkomunikasi dalam sebuah jaringan internet.


Sumber : 

Senin, 30 September 2013

TELEMATIKA

       Kata telematika mungkin sudah tidak asing lagi untuk kita dengarkan dewasa ini . Namun apakah kita tahu apakah arti dari telematika itu? telematika mungkin berhubungan dengan telekomunikasi, sayapun belum begitu mengerti betul dengan arti kata ini. Namus bisa saya berpendapat sedikit tentang telematika, telematika adalah sebuah komunikasi yang berlangsung dengan jarak yang jauh dengan melalui sebuah media perantara. komunikasi yang dimaksud bisa berupa komunikasi jaringan antar device yang menginformasikan satu sama lain dalam sistem telekomunikasi. 
          

Pengertian Telematika

          Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah telematika ini berasal dari kata dalam Bahasa Perancis yaitu ”telematique”, yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu telekomunikasi dan informatika. Dua kata tersebut memiliki arti sebagai berikut : 

• Telekomunikasi : Teknik pengiriman pesan dari suatu tempat ke tempat lain yang           berlangsung secara dua arah serta mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh.
• Informatika : Struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi. 

Jadi telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Salah satu contoh telematika yaitu internet. 

Istilah telematika juga sering dipakai untuk beberapa macam bidang, seperti : 

· Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. 

· Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). 

· Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics). 

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan informatika. Sesuai dengan pendapat pemerintah, bahwa telematika diartikan sebagai singkatan dari :
• tele = telekomunikasi,
• ma = multimedia, dan
• tika = informatika. 

Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, dan multimedia. Dalam perkembangannya, telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan sesuai jangkauan tertentu menurut keperluan sampai seluruh dunia. 

Perkembangan Telematika di Indonesia

Di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan perkembangannya di masyarakat, yaitu : 

1. Periode Rintisan (akhir tahun 1970-an – akhir tahun 1980-an) 

Periode Rintisan di Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup meningkatkan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikan pun jauh dari harapan. Walaupun demikian, dalam waktu satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia mulai dilakukan. Jaringan telepon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatar belakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983 bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. 

2. Periode pengenalan (tahun 1990-an) 

Periode Pengenalan berawal pada tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. Hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan pada tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan tanggap dalam menyongsong tahun 2000. 

3. Periode Aplikasi (mulai tahun 2000) 

Periode Aplikasi Reformasi pada tahun 2000 banyak disalah artikan, gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah. Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millenium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai dilaksanakan dan diaplikasikan. Di pihak lain, semuanya itu dapat berlangsung lancar dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang. Awal era millenium pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. 

Arsitektur Client-Server di Telematika

Kemajuan telematika atau ICT (Information and Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu Distributed Processingdimana sejumlah mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara fisik melalui jalur jaringan komunikasi. 

Salah satu bentuk dari distributed processing adalah arsitektur client-server. Menurut Wikipedia, klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen clientjuga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen client dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari client, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. 

Arsitektur Client-Server ini dibagi dalam 2 bagian arsitektur yaitu : 

· Arsitektur Client Side 

Merujuk pada pelaksanaan data pada browser sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client dan contoh dari sisi penyimpanan pada client adalah cookie. 

Karakteristik :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI. 

· Arsitektur Server Side 

Pada server side, ada sebuah server Web khusus yang bertugas mengeksekusi perintah dengan menggunakan standar metode HTTP. Misalnya penggunaan CGI script pada sisi server yang mempunyai tag khusus yang tertanam di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi. 

Karakteristik :
- Menunggu permintaan dari salah satu client.
- Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
- Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
- Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. 


Analisis Mahasiswa (Pengalaman Mahasiswa)

       Dalam kehidupan saya sebagai seorang mahasiswa tentu mengenal erat dengan yang namanya komunikasi, penting bagi mahasiswa melakukan komunikasi dan komunikasi yang dilakukan dapat berjalan lansung. di zaman modern ini terjadi perkembangan teknologi yang sangat pesat , terutama perkembangan teknologi komunikasi (telekomunikasi). banyak alat elektronik seperti tv,radio dan handphone yang terus berkembang semakin canggih. apa hubungannya alat elektronik tersebut dengan perkembangan komunikasi ? karena kita akan membicarakan tentang telematika, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang telematika.

       Telematika merupakan sistem jaringan komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Salah satu contoh telematika yaitu internet. sudah mulai terbayang apa itu telematika? untuk contoh ringannya saya akan menjelaskan salah satu aplikasi untuk alat telematika yang kebanyakan ada didalam handphone kita. anda tau what'sapp? anda pernah mendengarnya? bukan sekedar mendengar pasti saya yakin kebanyak dari anda telah menggunakan aplikasi ini untuk melakukan komunikasi data. bisakah what'sapp dijadikan contoh alat telematika? menurut saya pribadi bisa karena what'sapp merupakan aplikasi yang memungkinkan penggunanya akan dapat saling bertukar data satu sama lain atau berkomunikasi satu sama lain dengan jarak yang jauh namun dalam waktu realtime dengan jaringan transfer data network seperti 2g,3g,dan wireless wifi hotspot.

   dalam pertukaran data yang terjadi banyak macam data yang dapat saling dikomunikasikan  antaralain pertukaran kata/chat ,pertukaran gambar, pertukaran file/berkas dan sampai pertukaran suara/video semua komunikasi data ini dapat berlangsung dengan menggunakan jaringan internet yang merupakan contoh umum dari telematika. jadi, menurut saya dengan adanya aplikasi aplikasi seperti ini merupakan contoh dari penggunakan telematika dengan jaringan internet untuk saya pribadi melakukan komunikasi data.

sumber :

Senin, 13 Mei 2013

PENALARAN INDUKTIF

Pendefinisian Penalaran 


       Penalaran adalah proses berpikir yang didapat secara cepat dari pengamatan indera atau fisik (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah penafsiran pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sama akan terbentuk proposisi – proposisi yang sama pula, berdasarkan beberapa proposisi yang diketahui atau dianggap benar, kita dapat menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak kita ketahui. Proses inilah yang disebut menalar. 

        Penalaran induktif didasarkan atas prinsip, hukum, teori atau putusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal. Berdasarkan atas prinsip khusus tersebut ditarik kesimpulan tentang sesuatu yang umum yang merupakan bagian dari hal atau gejala diatas. Dengan kata lain, penalaran induktif dicerna dari sesuatu yang khusus kepada yang umum.

PENALARAN INDUKTIF 

       Metode penalaran induktif adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. . Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi. Misalnya pada pengamatan atas logam besi, alumunium, tembaga dan sebagainya. Jika dipanasi ternyata menunjukkan bertambah panjang. Dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa logam jika dipanaskan akan bertambah panjang. Biasanya penalaran induktif ini disusun berdasarkan pengetahuan yang dianut oleh penganut empirisme. 

contoh penalaran induktif adalah :kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata:. setiap hewan punya matapenalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.

Jenis – jenis penalaran induktif 

1.  Generalisasi 
       Generalisasi yaitu proses penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena. Generalisasi juga dapat dikatakan sebagai pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala, yang dimulai dengan peristiwa – peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum. 
Contoh : 

Bila seorang berkata bahwa mobil adalah semacam kendaraan pengangkut, maka pengertian mobil dan kendaraan pengangkut merupakan hasil generalisasi juga. Dari bermacam – macam tipe kendaraan dengan ciri – ciri tertentu ia mendapatkan sebuah gagasan mengenai mobil, sedangkan dan bermacam – macam alat untuk mengangkut sesuatu lahirlah abstraksi yang lebih tinggi ( = generalisasi lagi ) mengenai kendaraan pengangkut. 

Macam – macam generalisasi :

Generalisasi dibedakan dari segi bentuknya ada 2, yaitu : loncatan induktif dan yang bukan loncatan induktif. (Gorys Keraf, 1994 : 44-45) 
  • Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif (Generalisasi tidak sempurna) 
  • Generalisasi Dengan Loncatan Induktif (Generalisasi sempurna)
Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif (Generalisasi tidak sempurna) 

     Sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali. Misalnya, untuk menyelidiki penyakit yang sering diderita oleh orang Indonesia pada umumnya, diperlukan ratusan sample untuk menyimpulkannya. 

Contoh : 
Hampir seluruh orang di Indonesia menderita sakit magh. 

Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar. 

Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum. 

Generalisasi Dengan Loncatan Induktif (Generalisasi sempurna)

      Dalam loncatan induktif suatu fenomena belum mencerminkan seluruh faktayang ada. Fakta-fakta tersebut yang digunakan dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan. Dengan demikian loncatan induktif dapat diartikan sebagai loncatan dari sebagian evidensi kepada suatu generalisasi yang jauh melampaui kemungkinan yang diberikan oleh ebidensi itu. 

2.   Analogi
Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya.

Tujuan Analogi
- Meramalkan kesamaan
- Menyingkap kekeliruan
- Menyusun sebuah klasifikasi 

Contoh :
Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti Bumi. Temperaturnya hampir sama dengan Bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti di Bumi. Jika di Bumi ada makhluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup di planet Mars.

3.   Kausal
Kausal adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya , merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. 

Contoh :
Pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati. 

Tujuan Kausal terdapat dalam Hubungan Kausal Dapat berlangsung dalam tiga pola :

a. Sebab ke akibat
Dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju kesimpulan sebagai efek.

Contoh :
Sejumlah pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi. 

b. Akibat ke sebab
Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat.

Contoh :
Andi mendapat nilai yang memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat rangking pertama di kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia dapatkan karena belajar yang sangat tekun setiap harinya.

c. Akibat ke akibat
Dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat. 

Contoh : 
Pada sabtu sore terjadi badai salju, akibatnya jalanan ditutup karena dipenuhi oleh salju.


Sumber :



Silogisme Kategorial

       Silogisme Kategorial merupakan silogisme yang memiliki semua proposisinya merupakan katagorial dari proposisi . Proposisi yang mendukung sebuah silogisme disebut dengan premis yang ada saat ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term). 

         Secara khusus silogisme kategorial dapat dibatasi sebagai suatu argumen deduktif yang mengandung suatu rangkaian yang terdiri dari tiga (dan hanya tiga) proposisi kategorial yang disusun sedemikian rupa sehingga ada tiga term yang muncul dalam rangkaian pernyataan itu. Term predikat dari konklusi adalah term mayor dari seluruh silogime itu. Sedangkan subyek dari konklusi disebut term minor dari silogisme, sementara term yang muncul dalam kedua premis dan tidak muncul dalam kesimpulan disebut term tengah. 

Contoh : 

Semua binatang mamalia melahirkan dan menyusui anaknya. Sapi termasuk binatang mamalia. Jadi, Sapi binatang yang melahirkan dan menyusui anaknya. 

Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga dan hanya tiga proposisi. 

1. Premis umum        : Premis Mayor 
2. Premis khusus       : Premis Minor 
3. Premis simpulan   : Premis Kesimpulan

Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor. 

Aturan umum dalam silogisme kategorial sebagai berikut: 

1. Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor, term penengah. 
2. Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan. 
3. Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan. 
4. Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif. 
5. Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif. 
6. Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan. 
7. Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus. Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif tidak dapat ditarik satu simpulan. 

Contoh silogisme Kategorial: 

Premis Mayor  : Semua kendaraan bermotor membutuhkan bahan bakar.
Premis Minor   : Mobil merupakan kendaraan bermotor.
Kesimpulan      : Mobil membutuhkan bahan bakar.

Premis Mayor   : Tidak ada mahluk hidup yang bertahan tanpa makan.
Premis Minor    : Ayam adalah makhul hidup
Kesimpulan       : Ayam tidak bertahan tanpa makan. 

Premis Mayor : Semua mahasiswa gunadarma memiliki npm.
Premis Minor  : Findy tidak memiliki npm.
Kesimpulan      : Findy bukan mahasiswa mahasiswa gunadarma. 

Kaidah-kaidah Silogisme Kategorial 

1. Apabila dalam satu premis partikular, kesimpulan harus partikular juga, seperti: 

Premis Mayor  :  Semua yang halal dimakan menyehatkan 
Premis Minor   :  Sebagian makanan tidak menyehatkan, 
Kesimpulan      :  Jadi Sebagian makanan tidak halal dimakan 
(Kesimpulan tidak boleh: Semua makanan tidak halaldimakan). 

2. Apabila salah satu premis negatif, kesimpulan harus negatif juga, seperti: 

Premis Mayor  :  Semua penjahat tidak disenangi. 
Premis Minor   :  Sebagian kerabat adalah penjahat, jadi 
Kesimpulan      :  Sebagian kerabat tidak disenangi. 
(Kesimpulan tidak boleh: Sebagian pejabat disenangi) 

Dari dua premis yang sama-sama partikular tidak sah diambil kesimpulan,seperti:

Premis Mayor  : Beberapa pemimpin negeri tidak jujur. 
Premis Minor   : Banyak Artis adalah pemimpin negeri.
Kesimpulan      : Banyak Artis tidak jujur. 

3. Dari dua premis yang sama-sama negatif, tidak mendapat kesimpulan apa pun, karena tidak ada mata rantainya hubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpul diambil bila sedikitnya salah satu premisnya positif. Kesimpulan yang ditarik dari dua premis negatif adalah tidak sah. 

Premis Mayor  : Kerbau bukan Kelelawar. 
Premis Minor   : Kucing bukan Kelelawar. 
.….. (Tidak ada kesimpulan) 

Premis Mayor  : Tidak satu pun drama yang baik mudah dipertunjukkan 
Premis Minor   : Tidak satu pun drama Shakespeare mudah dipertunjukkan
Kesimpulan      :  Semua drama Shakespeare adalah baik. (Kesimpulan tidak sah) 

4. Paling tidak salah satu dari term penengah haru: (mencakup). Dari dua premis yang term penengahnya tidak term menghasilkan kesimpulan yang salah, seperti: 

Premis Mayor   :  Semua ikan berdarah dingin. 
Premis Minor    : Binatang ini berdarah dingin 
Kesimpulan       : Binatang ini adalah ikan. 
(Padahal binatang melata juga berdarah dingin) 

5. Term-predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada premisnya. Bila tidak, kesimpulan menjadi salah, seperti 

Premis Mayor   : Kucing adalah binatang. 
Premis Minor    : Kukang bukan kucing. 
Kesimpulan       : Kukang bukan binatang. 
(‘Binatang’ pada konklusi merupakan term negatif sedang-kan pada premis adalah positif) 

6. Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun premis minor. Bila term penengah bermakna maka kesimpulan menjadi lain, seperti: 

Premis Mayor   : Bulan itu bersinar di langit. 
Premis Minor    : Februari adalah bulan. 
Kesimpulan        : Februari bersinar di langit. 
(Bulan pada premis minor adalah nama dari ukuran waktu yang panjangnya 31 hari, sedangkan pada premis mayorberarti planet yang mengelilingi bumi). 

7. Silogisme harus terdiri tiga term, yaitu term subjek, predikat, dan term menengah ( middle term ), begitu juga jika terdiri dari dua atau lebih dari tiga term tidak bisa diturunkan konklusinya. 

Premis Mayor   : Semua binatang mamalia melahirkan dan menyusui anaknya.
Premis Minor    : Sapi termasuk binatang mamalia.
Kesimpulan        Sapi binatang yang melahirkan dan menyusui anaknya. 

Senin, 08 April 2013

Penulisan Ilmiah

BAB I 
PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Dizaman globalisasi saat ini, pesatnya perkembangan ilmu teknolongi informasi sangat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat modern ini. Dunia pendidikan, pemerintahan, bisnis dan usaha, sampai kesehatan dan kebutuhan harian masyarakat selalu membutuhkan keberadaan informasi. kebutuhan yang berbasis teknologi informasi berkembang sejalan dengan laju pertumbuhan penggunaan internet. Dalam program kali ini ditekankan dalam bidang pemberian informasi untuk pengamanan pada perserta pendidikan khususnya untuk anak didik tingkat SD. 


Munculnya teknologi berbasis web service memberikan pandangan baru dalam pengimplementasian fleksibilitas akses dan pencarian informasi yang terdapat pada website yang beredar luas. Oleh karena itu, website tersebut adalah salah satu wadah yang digunakan untuk mempermudah pengguna untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan yang ada di dalam website. 

Seiring berkembangnya teknologi khususnya pengembangan media maya, banyak panduan yang diinformasikan kepada user dengan menginformasikan kepada sekitar dengan media website. Menjadi alasan mengapa dibutuhkannya website yang berisi informasi mendetail tentang sekolah, khususnya sekolah tingkat SD. Pada umumnya pemilihan sekolah pada tingkat SD dapat memberi pengaruh besar terhadap kesuksesan akademik anak. Untuk itu mungkin selaku orang tua yang memiliki anak yang baru akan memasuki pendidikan ditingkat SD dan ingin agar anaknya dapat mendapatkan sekolah yang terbaik, dibutuhkan situs website yang dapat menginformasikan sekolah tingkat SD yang lengkap dan mendetail mulai dari letak sekolah, foto atau gambar sekolah, fasilitas sekolah, dan periode atau prosedur pendaftaran sekolah. 

1.2 Ruang Lingkup 

Pada penulisan ini ruang lingkup hanya dibatasi hanya pada sekolah tingkat SD dan penulis membatasi batasan wilayah yang hanya disediakan untuk wilayah DKI Jakarta bagian Timur. 

1.3 Pembatasan Masalah 

Untuk memperjelas dan untuk lebih memudahkan user dalam melakukan atau menggunakan pencarian informasi dengan website ini maka penulis melakukan pembatasan masalah : 

1. Bagaimana pemanfaatan webisite tersebut dalam pencarian informasi sekolah wilayah DKI 

2. Bagaimana informasi yang didapat memudahkan pengguna untuk mengetahui data yang ada di dalam sekolah. 

3. Bagaimana infornasi yang di dapat dari website tersebut akurat dengan data yang terdapat di dalam sekolah aslinya. 

1.4 Tujuan Penulisan 

Adapun tujuan penulisan ilmiah ini adalah membuat situs website yang memberikan informasi tentang sekolah tingkat SD secara detail di Kecamatan Makasar Jakarta Timur . Situs ini dirancang dan memiliki tujuan untuk memudahkan pengunjungnya mendapatkan informasi mengenai informasi lengkap sekolah tingkat SD yang terletak pada kecamatan Makasar Jakarta Timur. Informasi yang ditampilkan pada website ini yaitu : 

1. Nama sekolah, alamat, nomor telepon,fasilitas dan foto. 

2. Informasi Pendaftaran dan Prosedur Pendaftaran 

1.5 Metode Penelitian 

Metode penelitian yang digunakan untuk penulisan ini adalah dengan mengumpulkan data-data dengan melakukan research . Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut: 

a) Studi Lapangan 

Yaitu metode pengumpulan data yang berhubungan dengan pencarian informasi dari lapangan. 

b) Penulisan ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. 

Adapun perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: 

1. TOSHIBA NB250 

2. Modem ZXV11/W450 

3. Nikon D3100 

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai berikut: 

1. Adobe Dreamweaver. 

2. Xampp. 

3. PHP & MySQL 

4. Windows xp, Seven. 

1.6 Sistematik penulisan 


Penulisan ilmiah ini terdiri dari empat bab. agar dengan mudah dipahami isi dari masing-masing bab , akan dibuat sistematik penulisan sebagai berikut: 

BAB 1 Pendahuluan 

Merupakan bab yang membahas , menguraikan secara singkat mengenai alasan penulisan memilih topik dan penjelasan singkat tentang latar belakang, ruang lingkup , tuuan penulisan dan metode penelitian yang digunakan serta sistematik penulisan. 

BAB II Tinjauan Pustaka. 

Menguraikan teori2 yang dipakai sebagai acuan dalam penulisan ini . Teori tersebut ialah teori2 yang berhubungan dengan keuntungan console di linux. 

BAB III Analisa dan pembahasan 

Menjelaskan proses pembuatan sebuah aplikasi dari tahap awal sampai akhir pembuatn serta kegunaan aplikasi. 

Bab IV Penutup 

Mengemukakan tentang kesimpulan dan saran dari penulisan ilmiah ini. 


BAB II 
LANDASAN TEORI 

2.1 PHP & MySQL 

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yangmultithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratisdibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. 

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. 

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional. 

2.2 DreamWeaver. 

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 12 yang ada dalam Adobe Creative Suite 6 (sering disingkat Adobe CS6). 

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface. 


BAB III
HASIL DAN HASIL PENELITIAN

3.1 Pembahasan Masalah 

Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam masyarakat adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih kreatif. Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga memiliki hal yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya sangat tergantung pada pemakainya. 


3.2 Hasil Penelitian 

Hasil penelitian yang dirasakan oleh penulis dalam membuat website informasi sekolah di wilayah jakarta timur adalah hampir semua sekolah yang dikunjungi oleh penulis berminat untuk mempublikasikan sekolah mereka kedalam dunia maya,agar supaya sekolah mereka bisa mendapatkan tempat yang baik dimata masyarakat dengan menunjukan keunggulan keunggulan sekolah mereka ke internet. 

Pihak sekolah juga menginginkan penulis untuk mencantumkan informasi selengkap mungkin tentang sekolah mereka mulai dari nama sekolah,nomor induk sekolah ,alamat sekolah,nomor telepon bahkan sampai foto dan fasilitas yang terdapat disekolah tersebut. 

Dalam hal ini penulis dikatakan berhasil dalam membuat dan merancang sebuah sistem yang berbasis informasi yang berada di dunia maya dengan memasukan informasi sekolah dengan lengkap dan akurat,serta mempersatukan seluruh sekolah didalam suatu wadah yang menjadi alternatif pilihan warga yang ingin memasukan anak mereka kejenjang sekolah dasar di wilayah jakarta timur. 


BAB IV 
PENUTUP 

4.1 Kesimpulan

Hasil dari kesimpulan pembuatan website informasi sekolah diwilayah jakarta timur , diperoleh beberapa kesimpulan yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mempermudah user yang membutuhkan informasi sekolah yang terdekat dengan wilayah tinggal user.
2. Informasi yang ditampilkan lengkap dan akurat,diiringi dengan visualisasi melalui foto. 
3. Dan website ini bisa melakukan self maintance dan mudah untuk diakses. 

4.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk penulisan ilmiah ini ke depannya ialah sebagai berikut : 

1. Website ini dapat dikembangkan kembali,tidak hanya untuk wilayah DKI-Jakarta bagian timur,tapi bisa untuk barat,selatan,utara dan pusat. Bahkan bisa dikembangkan untuk menampung sekolah diseluruh penjuru negeri. 

2. Tampilan dari Website yang masih terlihat kaku bisa dikembangkan dengan desain yang lebih bervariasi dan lebih hidup. 

3. Website ini masih banyak kekurangan , diharapkan aplikasi ini nantinya akan terus diperbaiki dan dikembangkan menjadi aplikasi yang lebih baik dan bermutu. 


Sumber : Penulisan Ilmiah Penulis (Anggi Purnama A Y)




Senin, 01 April 2013

PENALARAN DEDUKTIF

Pendefinisian Penalaran


       Penalaran adalah proses berpikir yang didapat secara cepat dari pengamatan indera atau fisik (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah penafsiran pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sama akan terbentuk proposisi – proposisi yang sama pula, berdasarkan beberapa proposisi yang diketahui atau dianggap benar, kita dapat menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak kita ketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

       Penalaran deduktif didasarkan atas prinsip, hukum, teori atau putusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal. Berdasarkan atas prinsip umum tersebut ditarik kesimpulan tentang sesuatu yang khusus yang merupakan abgian dari hal atau gejala diatas. Dengan kata lain, penalaran deduktif dicerna dari sesuatu yang umum kepada yang khusus.

Pengertian Penalaran Deduktif 


      Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau kesimpulan khusus yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum. kesimpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih umum dari pada proposisi tempat menarik kesimpulan itu. Penalaran deduktif merupakan metode berpikir deduktif ,yang mana metode berfikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Metode ini diawali dari pembentukan Teori, hipotesis, Definisi operasional, Instrumen dan Operasionalisasi. 

      Penalaran deduktif didasarkan atas prinsip, hukum, teori atau putusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal ataupun gejala. Berdasarkan atas prinsip umum tersebut ditarik kesimpulan tentang sesuatu yang khusus yang merupakan abgian dari hal atau gejala diatas. Dengan kata lain, penalaran deduktif bergerak dari sesuatu yang umum kepada yang khusus.

Beberapa ciri utama dari penalaran deduktif, yaitu : 
1. Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar 
2. Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis. 

Pengertian Premis Mayor dan Premis Minor 


      Premis mayor biasa disebut pernyataan umum, sedangkan premis minor biasa disebut pernyataan khusus. Proses yang menyatukan keduanya dikenal dengan istilah silogisme. Silogisme merupakan proses penalaran di mana dari dua premis ditarik suatu proposisi baru (berupa kesimpulan). 

Contoh:
Premis mayor : Semua yang bernyawa akan mengalami kematian. 
Premis minor :Hewan merupakan sesuatu yang bernyawa.
kesimpulan :Hewan akan mengalami kematian. 

dalam berfikir deduktif kita harus berfikir dari yang umum ke yang khusus. Dari yang abstrak ke yang konkrit. Dari teori ke fakta-fakta.


Jenis Penalaran Deduktif 


     Penalaran deduktif secara tidak langsung merupakan bentukan dari penarikan kesimpulan secara langsung yang memerlukan dua premis sebagai bukti (Data). premis pertama biasanya merupakan premis yang bersifat umum dan premis kedua merupakan premis yang bersifat khusus. jenis dari penalaran deduksi itu sendiri dapat dibagi dalam empat kategori dalam penarikan kesimpulan secara tidak langsung yaitu sebagai berikut : 

1. Silogisme Kategorial


    Silogisme yang terbentuk dari tiga proposisi. Silogisme kategorial dibetuk berdasarkan kelas kelas premis dan kesimpulan yang kategoris. Konditional hipotesis yaitu bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya Menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor. 

Contoh : 
Premis Mayor : Tidak ada manusia yang abadi 
Premis Minor : Poltak adalah manusia 
Kesimpulan     : Poltak tidak abadi 

Hukum-hukum Silogisme Katagorik 

Apabila dalam satu premis partikular, kesimpulan harus partikular juga.
Contoh :
Premis Mayor : Semua yang haram dimakan menyebabkan penyakit.
Premis Minor : Sebagian makanan halal dimakan 
Kesimpulan     : Jadi Sebagian makanan halal dimakan 

Kaedah- kaedah atau aturan umum dalam silogisme kategorial adalah : 
1. Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor, term penengah. 
2. Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan 
3. Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan. 
4. Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negative. 
5. Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif. 
6. Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan. 
7. Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus. 
8. Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.

2. Silogisme Hipotesis 


     Silogisme hipotesis adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor, premis minor, dan kesimpulan yang berproposisi kondisional hipotesis. Akan tetapi premis mayor bersifat hipotesis atau pengadaian dengan jika konklusi tertentu itu terjadi, maka kondisi yang lain akan menyusul terjadi. Premis minor menyatakan kondisi pertama terjadi atau tidak terjadi. 

terdapat empat macam tipe silogisme hipotesis yaitu: 
1. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent, seperti: 
Jika hujan, saya tidak pergi kuliah. Sekarang hujan jadi saya tidak pergi kuliah. 

2. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagiar konsekuennya, seperti: 
Jika Malam, langit mulai gelap. Sekarang langit mulai gelap jadi sekarang Malam.

3. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent, seperti: 
Jika cinta dilaksanakan dengan paksaan, maka kebosanan akan muncul. Cinta yang tidak dilaksanakan dengan paksaan, Jadi kebosanan tidak akan muncul.

4. Silogisme hipotetis yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya, seperti: 
Bila uang jajan Anggi diturunkan , Anggi akan kesulitan. Anggi tidak kesulitan. Jadi uang jajan Anggi tidak diturunkan. 

Kaedah- kaedah atau aturan umum dalam silogisme Hipotesis adalah : 
       Mengambil konklusi dari silogisme hipotesis jauh lebih mudah dibanding dengan silogisme kategorik. Tetapi yang penting di sini adalah menentukan kebenaran konklusinya bila premis-premisnya merupakan pernyataan yang benar. Bila antecedent kita lambangkan dengan A dan konsekuen dengan B, jadwal hukum silogisme hipotetik adalah: 

1) Bila A terlaksana maka B juga terlaksana. 
2) Bila A tidak terlaksana maka B tidak terlaksana. (tidak sah = salah)
3) Bila B terlaksana, maka A terlaksana. (tidak sah = salah) 
4) Bila B tidak terlaksana maka A tidak terlaksana 

Contoh : 
Premis Mayor   : Jika tidak turun hujan, maka panen akan gagal 
Premis Minor    : Hujan tidak turun 
Kesimpulan        : Sebab itu panen akan gagal. 

3. Silogisme Akternatif 


     Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain. Proposisi minornya adalah proposisi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya. Konklusi tergantung dari premis minornya. 

Silogisme ini ada dua macam, silogisme disyungtif dalam arti sempit dan silogisme disyungtif dalam arti luas. 

1.Silogisme disyungtif dalam arti sempit mayornya mempunyai alternatif kontradiktif. 

Contoh : 
Premis Mayor   : Cikal gemuk atau kurus.
Premis Minor    : Ternyata cikal gemuk. 
Kesimpulan        : Jadi, cadi Cikal tidak gemuk. 

2.Silogisme disyungtif dalam arti luas premis mayomya mempunyai alternatif bukan kontradiktif

Contoh: 
Premis Mayor   : Ia bekerja atau bersantai. 
Premis Minor    : Ternyata Ia tidak bekerja. 
Kesimpulan        : Jadi, Ia Bersantai. 

Silogisme disyungtif dalam arti sempit maupun arti iuas mempunyai dua tipe yaitu: 

1. Premis minornya mengingkari salah satu alternatif, konklusi-nya adalah mengakui alternatif yang lain. 
2. Premis minor mengakui salah satu alternatif, kesimpulannya adalah mengingkari alternatif yang lain. 

Kaedah-kaedah silogisme alternatif : 
1. Silogisme disyungtif dalam arti sempit, konklusi yang dihasilkan selalu benar, apabila prosedur penyimpulannya valid 

2. Silogisme disyungtif dalam arti luas, kebenaran koi adalah sebagai berikut: 
a. Bila premis minor mengakui salah satu alterna konklusinya sah (benar) 
    Contoh : 
    Premis Mayor    : Adi pergi menggunakan Motor atau Mobil. 
    Premis Minor     : Adi pergi menggunakan Mobil.
    Kesimpulan        : Jadi Adi tidak pergi menggunakan Motor. 

b. Bila premis minor mengingkari salah satu a konklusinya tidak sah (salah) 
     Contoh : 
     Premis Mayor   : Wanita cantik itu pergi ke Kantin atau ke Toilet.
     Premis Minor    : Ternyata wanita cantik itu tidak ke Toilet. 
     Kesimpulan        : Jadi wanita cantik itu pergi ke Kantin. (Bisa jadi ia pergi ke tempat lain). 

4. Entimen 


     Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lisan maupun tulisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan. Entimen atau Enthymeme berasal dari bahasa Yunani “en” artinya di dalam dan “thymos” artinya pikiran adalah sejenis silogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk menimbulkan keyakinan dalam sebuah entimem, penghilangan bagian dari argumen karena diasumsikan dalam penggunaan yang lebih luas, istilah "enthymeme" kadang-kadang digunakan untuk menjelaskan argumen yang tidak lengkap dari bentuk selain silogisme. 

Contoh : 
Premis Mayor    : Mahasiswa yang baik tidak pernah sama dalam membuat laporan. 
Premis Minor     : Ani Mahasiswa yang baik. 
Kesimpulan         : Ani tidak pernah sama dalam membuat laporan. 
Entimen               : Ani tidak pernah sama membuat laporan karena ia Mahasiswa yang baik 


sumber :