Laman

Rabu, 27 Oktober 2010

Tugas III PTSI- 1 C

Manfaat Multimedia dalam Sistem Informasi

Ada banyak Sekali manfaat multimedia dalam sistem informasi, salah satunya ialah dalam media e-commerce atau bisa di sebut Perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Secara Efisiensi e-commerce tersebut sangatlah efisien, bagaimana tidak? Kita bisa berdagang dan menjajakan barang dagangan kita tanpa stop 24 jam. Dan juga ruang lingkup pembeli kita menjadi luas, yang tadinya hanya berkutat di daerah atau domisili kita berada kini bisa dari berbagai daerah pembelinya.
Dan ada banyak lagi manfaat multimedia lainnya seperti untuk media edukasi atau pembelajaran dan sarana hiburan yang bersifat informasi.

Apakah manfaat Basis data?

1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokkan, mengurutkan bahkan perhitugnan dengan matematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

2. Kebersamaan pemakai (sharability)
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalkan data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian kuangan, bagian kemahasiswaan dan perpustaan. Tidak harus semua bagian ini mimiliki catatan data mahasiswa. Data cukup disediakan oleh sebuah basis data dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.

3. Pemusatan kontrol data
Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakukan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita mengupdate semua data di masing-masing bagian tetapi cukup hanya di satu basis data.

4. Efisisensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakaian bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai temat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan dapat menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan. Misalnya ada data pengambilan matakuliah oleh mahasiswa, dimana yang dicatat adalah : Nim, Nama, Jurusan, Alamat, Kode, NamaMatkul dan Sks

5. Keakuratan (accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antar data, dll. Dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6. Ketersediaan (availability)

Dengan basis data kita dapat membackup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpan yang semakin besar.

7. Kelengkapan (completeness)

8. Keamanan (security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna. Pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan dan posisinya. Basis data bisa diberikan password untuk membatasi orang yang mengaksesnya.

9. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Penggunaan basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data tetapi cukup mengatur interface untuk penguna.

10. Pemakaian secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke tabel ataupun dengan menggunakan query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator.

11. Kebebasan Data ( Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.

12. User view
Basis data menyediakan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak di bidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tersebut. Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akuntansi dan juga manajer. Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir, dia hanya berhak untuk melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukkan data penjualan. Berbeda dengan pelanggan yang hanya boleh melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukkan atau merubah data. Sementara itu bagian akuntansi berhak melihat harga beli dan harga jual dari setiap barang, bahkan berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisis data akuntansinya.





Nama Kelompok :
  • Anggi Purnama Aditya Yudha (10110828)
  • Arrizal Ferdiansyah (11110129)
  • Ade Ferdiyantoro
  • Hannes
  • Putra Ramadhan
  • Reza Pahlevi Amy Perdana

0 komentar:

Posting Komentar