Kresna
Shooting Club (KSC) jadi tempat berkumpulnya para
pencinta olahraga tembak reaksi, salah satu bidang dalam olahraga menembak.
Nama-nama beken seperti Bambang
Trihatmodjo dan Wakil Kepala Kepolisian RI Nanan Sukarna ikut menjadi
anggotanya.
KSC
yang bertempat di Lapangan Tembak Senayan memang
bukan tempat latihan menembak sembarangan. Inilah
tempat latihan menembak reaksi terbesar yang masuk dalam organisasi Persatuan
Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin). Adapun tembak reaksi adalah
cara menembak dengan posisi penembak yang sambil berlari untuk menembak target.
Didirikan
oleh Benny Sutanandika, Ketua Bidang Tembak Reaksi Pengurus Daerah (Pengda)
Perbakin DKI Jaya, KSC punya jejak rekam yang gemilang sejak berdiri pada Maret 1997. Banyak
penembak dari KSC yang dikirim untuk mewakili Indonesia dalam ajang
Internasional Practical Shooting Competion (IPSC) yang berpusat di Kanada.
“Kami nomor 1 untuk level 3 dan 4 antarnegara dan benua.
Terakhir Indonesia menjuarai kejuaraan
antarbenua Asia dan Australia di Malaysia,” ujar Gerry Sutanandika, Kepala
Bidang (Kabid) Pelatihan Perbakin sekaligus pelatih di KSC. Prestasi ini tentu
saja tak bisa terjadi tanpa regenerasi
yang memadai di KSC. Di KSC, anggotanya memang
datang dari beragam
usia, mulai dari yang berusia 13 tahun hingga yang berusia 70
tahun.
Anak
mantan presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo, selebriti Guntur Bumi, hingga
Wakapolri Nanan Sukarna, ikut menjadi anggota KSC dan sering berlatih bersama.
Setiap ulang tahun, KSC juga mengadakan kompetisi International Practical
Shooting Confederation (IPSC) yang diikuti negara-negara tetangga seperti
Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Tak
hanya kompetisi, biasanya juga diadakan pameran senjata, peluru,
dan aksesori yang berhubungan dengan kegiatan olahraga menembak. Bertempat di
Lapangan Tembak Senayan, kompetisi ini akan menilai peserta lewat kecepatan
menembak, keakurasian sasaran, serta kekuatan badan. Dalam hal ini, target atau
sasaran berupa kertas dan plate. Masing-masing sasaran nilainya berbeda. Kertas mempunyai nilai 5 yang harus ditembak dua kali, sementara plate harus ditembak sampai jatuh. “Nilai totalnya,
semua yang kena tembak dibagi jumlah waktu
menembak. Jadi, memang harus menembak
secepatcepatnya.
Karenanya, kompetisi ini seru dan sangat menantang,”
Untuk
mengikuti kejuaraan IPSC, anggota harus mengikuti pelatihan mulai dari dasar, seperti pengenalan jenis senjata, cara memegang, latihan menembak, hingga menempuh ujian.
Pelatihan di KSC juga bisa diikuti mereka yang ingin memiliki izin sertifikat
dari Perbakin. Rencana mendatang, KSC akan mengikuti kejuaraan dunia di
Selandia Baru yang akan dilangsungkan pada tahun depan. “
Kesalahan
dan Pembenaran cuplikan artikel diatas :
No
|
Kesalahan
|
Perbaikan
|
1
|
Jadi
|
Menjadi (diubah)
|
2
|
Beken
|
Terkenal (diubah)
|
3
|
memang
|
(dihilangkan)
|
4
|
Inilah
|
Ini adalah (diubah)
|
5
|
jejak rekam
|
Prestasi (diubah)
|
6
|
Terakhir Indonesia
|
Terakhir , Indonesia (diubah)
|
7
|
Di KSC, anggotanya memang datang
|
KSC,beranggotakan (diubah)
|
8
|
yang berusia
|
Usia (diubah)
|
9
|
biasanya juga diadakan
|
Diadakan juga (diubah)
|
10
|
nilainya
|
Memiliki nilai (diubah)
|
11
|
yang harus
|
Jika (diubah)
|
12
|
harus
|
Jika (diubah)
|
13
|
memang harus menembak secepatcepatnya
|
Harus menembak dengan cepat (diubah)
|
14
|
dari dasar, seperti
|
Dari dasar seperti, (diubah)
|
15
|
cara memegang
|
Cara memegang senjata (ambigu,diubah)
|
demikian analisis
kesalahan yang bisa saya berikan dan bisa perbaiki dari kutipan artikel
diatas,apabila analisis atau perbaikan yang saya berikan kurang tepat atau
bahkan tidak benar adanya sama sekali,saya mohon maaf.
TERIMA KASIH~
0 komentar:
Posting Komentar